Thursday, 22 February 2018

Makalah Sistem Informasi Manjamen di dalam dunia kerja


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi Manjamen di dalam dunia kerja merupakan hal yang sangat berperan besar terhadap sebuah perusahaan. Adanya Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja ini mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena dalam perusahaan sangatlah membutuhkan data-data yang akurat, cepat, dan inovatif untuk memajukan operasional perusahaan
Sebuah perusahaan pastinya membutuhkan Sistem Informasi Manajemen yang akurat serta memadai, dengan ini sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik. Dalam Sistem Informasi Manajemen juga terdapat sistem keuangan lengkap dan akurat yang memegang peran penting dalam dunia kerja. 
Sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang diterapkan ke dalam perusahaan yang mendukung berbagai informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem informasi yang dikumpulkan dan diolah berguna untuk seluruh tingkatan manajemen dalam pengendalian perusahaan.

Seluruh kegiatan memerlukan informasi dan sebaliknya semua kegiatan menghasilkan informasi. Semua perusahaan sangatlah memerlukan berbagai informasi untuk menunjang kinerja perusahaan ke depannya. Apabila sistem informasi manajemen dirancang dengan baik maka akan didapatkan manfaat bagi perusahaan dalam segi manajemen dan juga pengambilan keputusan manajemen.



1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen?
2.      Apa saja fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja?
3.      Bagaimana penjelasan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan berdasarkan kegiatan manajemen perusahaan?
4.      Apa saja peranan penting dalam Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja?
5.      Apa saja manfaat dari Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja?

1.3 Tujuan
1.      Mengetahui pengertian Sistem Informasi Manajemen
2.      Mengetahui fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja
3.      Mengetahui penjelasan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan berdasarkan kegiatan manajemen perusahaan
4.      Mengetahui peranan penting dalam Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja
5.      Mengetahui manfaat dari Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem menurut O’Brien dan Marakas tahun 2009, merupakan satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan dan atau merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Sedangkan menurut Sutono tahun 2007, Sistem informasi dapat diartikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi juga mengandung suatu arti yaitu data yang sudah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Terdapat tiga aktivitas dasar di dalam Sistem Informasi, yaitu: aktivitas masukan atau input, pemrosesan atau proccessing, dan keluaran atau output. Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk mengambil keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas-aktivitas yang akan digunakan. Menurtu Sutono tahun 2007, Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik, yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap input berikutnya.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem mesin yang terpadu yang menyajikan informasi berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi perusahaan. Sistem menggunakan perangkat keras atau Hardware dan perangkat lunak atau Software komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan data base.

2.2 Fungsi Dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Agar informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi dapat berguna bagi manajemen, maka penganalisisan sistem harus mengetahui tentang kebutuhan informasi yang dibutuhkan serta kegiatan untuk setiap tingkatan manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Dengan demikian, Sistem Informasi bertujuan memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan yang baik  dalam manajemen, sehingga suatu sistem menyediakan data informasi yang berkaitan terhadap pelaksanaan kegiatan organisasi.
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:
1.    Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
2.    Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
3.    Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
4.    Meningkatkan kualitas sumber daya manusia  karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.

Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

2.3 Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan Di Dunia Bisnis Dan Industri
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara online. Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan tim kerja.
Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk website internet untuk penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer relationship management.

2.4 Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan Berdasarkan Kegiatan Manajemen Perusahaan
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan supaya kegiatan operasional dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen dibutuhkan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dan mengalokasi sumber daya.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama sehingga perubahan mendasar dalam perusahaan bisa diadakan.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi perusahaan. Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

2.5 Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Dunia Kerja
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
·         Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
·         Mendukung pengambilan keputusan manajemen
·         Mendukung persaingan keuntungan strategis

Sistem informasi berperan penting dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi mempunyai peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, manajemen dalam pengambilan keputusan, dan keunggulan strategi kompetetif perusahaan. 
            Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
            Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah perusahaan dalam bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan perusahaan, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa perusahaan pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi perusahaan dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
            Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.


2.6 Manfaat Sistem Informasi Manajemen Dalam Dunia Kerja

Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai berikut:
1.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
2.      Meningkatkan aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat waktu bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
3.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
4.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.













BAB III
PENUTUP   
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang diterapkan ke dalam perusahaan yang mendukung berbagai informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem informasi yang dikumpulkan dan diolah berguna untuk seluruh tingkatan manajemen dalam pengendalian perusahaan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Sistem Informasi Manajemen menunjang kinerja perusahaan serta mampu membuat manajemen mengambil keputusan. Informasi-informasi yang diperlukan untuk kegiatan kerja mampu membuat operasional perusahaan berjalan dengan baik.

3.2 Saran
Sistem Informasi perlu diterapkan dalam seluruh perusahaan, agar meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen sebuah perusahaan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dengan pengambilan keputusan yang tepat oleh manajemen.







DAFTAR PUSTAKA










No comments:

Post a Comment