BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi Manjamen di dalam dunia kerja
merupakan hal yang sangat berperan besar terhadap sebuah perusahaan. Adanya
Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja ini mampu meningkatkan kinerja perusahaan
karena dalam perusahaan sangatlah membutuhkan data-data yang akurat, cepat, dan
inovatif untuk memajukan operasional perusahaan
Sebuah perusahaan pastinya membutuhkan Sistem
Informasi Manajemen yang akurat serta memadai, dengan ini sebuah perusahaan
akan berjalan dengan baik. Dalam Sistem Informasi Manajemen juga terdapat
sistem keuangan lengkap dan akurat yang memegang peran penting dalam dunia
kerja.
Sistem informasi manajemen merupakan sistem
informasi yang diterapkan ke dalam perusahaan yang mendukung berbagai informasi
yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem informasi yang dikumpulkan dan diolah
berguna untuk seluruh tingkatan manajemen dalam pengendalian perusahaan.
Seluruh kegiatan memerlukan informasi dan
sebaliknya semua kegiatan menghasilkan informasi. Semua perusahaan sangatlah
memerlukan berbagai informasi untuk menunjang kinerja perusahaan ke depannya.
Apabila sistem informasi manajemen dirancang dengan baik maka akan didapatkan
manfaat bagi perusahaan dalam segi manajemen dan juga pengambilan keputusan
manajemen.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen?
2.
Apa saja fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja?
3.
Bagaimana penjelasan sistem informasi manajemen dalam sebuah
perusahaan berdasarkan kegiatan manajemen perusahaan?
4.
Apa saja peranan penting dalam Sistem Informasi Manajemen dalam
dunia kerja?
5.
Apa saja manfaat dari Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja?
1.3
Tujuan
1.
Mengetahui pengertian Sistem Informasi Manajemen
2.
Mengetahui fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja
3.
Mengetahui penjelasan sistem informasi manajemen dalam sebuah
perusahaan berdasarkan kegiatan manajemen perusahaan
4.
Mengetahui peranan penting dalam Sistem Informasi Manajemen
dalam dunia kerja
5.
Mengetahui manfaat dari Sistem Informasi Manajemen dalam dunia
kerja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Manajemen
Sistem menurut O’Brien dan Marakas
tahun 2009, merupakan satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan
batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan dan
atau merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi,
sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang
dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi
dalam suatu organisasi. Sedangkan menurut Sutono tahun 2007, Sistem informasi
dapat diartikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi juga mengandung suatu arti
yaitu data yang sudah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta
yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di
dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan
untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat
dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Terdapat tiga aktivitas dasar di
dalam Sistem Informasi, yaitu: aktivitas masukan atau input, pemrosesan atau
proccessing, dan keluaran atau output. Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan
informasi yang dibutuhkan organisasi untuk mengambil keputusan, pengendalian
operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan
berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari
dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk
mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan,
keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada
pihak-pihak atau aktivitas-aktivitas yang akan digunakan. Menurtu Sutono tahun
2007, Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik, yaitu untuk dasar evaluasi
dan perbaikan ditahap input berikutnya.
Sistem informasi manajeman
digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri
dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi Sistem Informasi Manajemen
yaitu sebuah sistem mesin yang terpadu yang menyajikan informasi berguna untuk
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi
perusahaan. Sistem menggunakan perangkat keras atau Hardware dan perangkat
lunak atau Software komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan,
dan data base.
2.2 Fungsi Dan Tujuan Sistem
Informasi Manajemen
Agar informasi yang dihasilkan oleh
Sistem Informasi dapat berguna bagi manajemen, maka penganalisisan sistem harus
mengetahui tentang kebutuhan informasi yang dibutuhkan serta kegiatan untuk
setiap tingkatan manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Dengan demikian,
Sistem Informasi bertujuan memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan yang
baik dalam manajemen, sehingga suatu sistem menyediakan data informasi
yang berkaitan terhadap pelaksanaan kegiatan organisasi.
Fungsi utama diterapkannya sistem
infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:
1.
Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan,
pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang
memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
2.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan
tepat waktu.
3.
Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu
organisasi.
4.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit
sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
Tujuan sistem informasi manajemen
adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau
dalam subunit organisasional perusahaan. Sistem Informasi Manajemen menyediakan
informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi
model matematika.
2.3 Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan Di Dunia Bisnis Dan Industri
Internet dan
teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara
operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi
mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif.
Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet untuk
penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya
dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis
didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai
proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah
perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat
dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara
online. Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau
kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan
bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis
internal, (2) implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier
mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan
tim kerja.
Enterprise
collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi,
koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah
bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya
untuk mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan
eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet
perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups,
dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam
proyek bisnis.
E-commerce
adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service
providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan
jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-commerce atau
bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
O’Brien dan
Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan
dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network
komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan
internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap
proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer
support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme
pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh,
sistem e-commerce termasuk website internet untuk penjualan online, akses
ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet
perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer
relationship management.
2.4 Sistem
Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan Berdasarkan Kegiatan Manajemen
Perusahaan
Sistem Informasi
Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses
pemantapan supaya kegiatan operasional dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem
Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen
dibutuhkan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan
tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan
personalia operasional, dan mengalokasi sumber daya.
Sistem
Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah
untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai
tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama sehingga
perubahan mendasar dalam perusahaan bisa diadakan.
Sistem
Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi perusahaan. Sistem informasi manajemen
dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi
yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan. Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan
dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa
program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam
masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
2.5 Peranan Sistem Informasi
Manajemen Dalam Dunia Kerja
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi,
yaitu:
·
Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
·
Mendukung pengambilan keputusan manajemen
·
Mendukung persaingan keuntungan strategis
Sistem
informasi berperan penting dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi mempunyai
peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, manajemen dalam pengambilan
keputusan, dan keunggulan strategi kompetetif perusahaan.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat
dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya
menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung
browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu
bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses
melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah perusahaan dalam bisnis.
Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan
keunggulan perusahaan, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan
proses. Keunggulan kompetitif akan membawa perusahaan pada kemampuan
mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat
yang mengendalikan strategi perusahaan dan strategi informasi. Perubahan pada
salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi
dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi
kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi
kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
Strategi
perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara
optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja
perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan
memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung
maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa
peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan
berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau
kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan
benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.
2.6 Manfaat Sistem Informasi
Manajemen Dalam Dunia Kerja
Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai berikut:
Ada beberapa manfaat sistem informasi manajemen. Antara lain sebagai berikut:
1.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
2.
Meningkatkan aksesbilitas data yang ada secara akurat dan tepat
waktu bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
3.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
4.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang
diterapkan ke dalam perusahaan yang mendukung berbagai informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem informasi yang dikumpulkan dan diolah
berguna untuk seluruh tingkatan manajemen dalam pengendalian perusahaan. Dengan
adanya Sistem Informasi Manajemen sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik
dan maksimal. Sistem Informasi Manajemen menunjang kinerja perusahaan serta
mampu membuat manajemen mengambil keputusan. Informasi-informasi yang
diperlukan untuk kegiatan kerja mampu membuat operasional perusahaan berjalan
dengan baik.
3.2 Saran
Sistem Informasi perlu diterapkan
dalam seluruh perusahaan, agar meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya
Sistem Informasi Manajemen sebuah perusahaan dapat mengatasi permasalahan yang
terjadi dengan pengambilan keputusan yang tepat oleh manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment